Saturday, February 18, 2012

CPNS ohh CPNS

2010, aku tamat kuliah. tak lama kemudian ada penerimaan CPNS didaerah-daerah tak terkecuali didaerahku. mulailah mengumpulkan syarat-syarat yang mereka minta. dan akhirnya aku membuat surat lamaran ditandatangani dan pake materai 6000. seharian menuggu giliran karna datangnya kesianagan. setelah menunggu antrian yang panjang, aku pun mendapatkan kartu peserta  untuk ujian nanti.



hendphone ku berbunyi, panggilan dari salah satu abangku. inti pembicaraan " batalkan aja pelamaran CPNS yang dikampung itu, dan coba di  Pemko Sibolga, biar aku yang mengurus semuanya". dan ahhirnya palamaran Cpns dikampungpun dibatalkan.

hari ujian sudah akan tiba, aku berangkat ke sibolga dan  nginap di rumah sodara yang tidak ku kenal. yaghh.. katanya masih famili, tp g taulah... yang penting aku bisa nginap. kebetulan kakak sepupuku juga tes disana dan kami juga tinggal bareng dirumah namboru itu.

malam itu, 3 orang dari keluarga namboru itu pergi bersiraturahmi kerumah pak ******, dia adalah mantan ketua DPRD dan juga sodara dekat namboru tempat aku menginap, aku tidak tau apa mereka bicarakan. ke esokan harinya ujian, dengan penuh doa dan semangat.......

beberapa minggu kemudian hasil ujian di umumkan, dan ternyata aku tak lulus begitu juga kaka sepupuku dan suaminya. awalnya biasa saja, namanya juga sedang berjuang.. ada kalah ada menang..... yang lulus segera mendaftar ulang.

kebetulan didaerah lain aku juga mengikuti tes CPNS. hari sebelumnya  aku kembali ditelpon abangku tentang cpns yang disibolga " aku ditelpon Pak ********, katanya ada penyisipan. sebenarnya ditawarkan sama kakak sepupuku tapi karna mereka tak bisa menyediakan apa-apa yang mereka minta dana akhirnya aku ambil aja untukmu, mungkin besok aku akan kesana menemui pak ******** dan pak walikota untuk mengurusnya dan siapkan berkasmu  ".. aku pun menyiapkan berkasku. sedikit senang sebenarnya, itu berarti aku tak susah lagi mencari kerja ( maklum, hanya mentak pegawe) hahhahaahaaaaa..............
hari demi hari, bulan demi bulan menunggu panggilan, tak kunjung dipanggil. uang sudah ditransfer. mulailah kesal, kecewa. orang2 udah pada terima SK dan aku masih menunggu sampai sekarang  saat aku menuliskan tulisan ini.

natah apa kabr mereka sekaarang, alasan-alasan bergantian. dan AKU BENCIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII...
Tapi aku tak bisa berbuat apa, aku pun tak bisa bicara apa-apa kepada abangku yang cukup besar tanggungjawab dan perjuangannya terhadapku.

ntah kapan, aku pun sudah berjuang mencarikan yang lain, dan itu sangat susah...



No comments:

Post a Comment